Kamis, 04 Oktober 2012

TUGAS AKHIR (SISTEM BERKAS)

TUGAS AKHIR 

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :

NAMA : LEKAT FAHMI ALEX MAHENDRA
KELAS  : MI.4
NPM    : 0901232087
PRODI : SISTEM BERKAS

WISMA DIAN CIPTA CENDIKIA (DCC)
BANDAR LAMPUNG
TP. 2011/2012


KATA PENGANTAR

Puji Dan Syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT karena berkat limpah dan karunianya, penulis dapat menyelesaikan tugas membuat makalah system berkas yang berupa bimbingan guna untuk membantu seluruh mahasiswa DCC agar dapat mengerti arti dari fungsi makalah dalam menambah ilmu tahun pelajaran 2009/2010. Shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW.
Dengan adanya pembuatan makalah maka penulis mengucapkan terima kasih kepada :

  1. ibu yanike selaku guru pembimbing dalam penulisan makalah ini,
  2. ibu pitra s.kom selaku guru prodi D3 KA 2
  3. Kedua orang tua saya yang telah membesarkan dan mendidik saya.

Saya menyadari dalam rangka penyajian dan penulisan makalah ini masih banyak kekurangan , itu semua karna keterbatasan skill dan seince yang saya miliki ,
Akhirnya penulis berdoa semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.

Bandar lampung, 4 Oktober 2012
                                                                                                         Penulis


LEKAT FAHMI ALEX MAHENDRA








DAFTAR ISI
HALAMAN                     JUDUL……………………………………………………………………………………….…i
KATA PENGANTAR...........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN                                           
1.1   File………………………………………………………………………………………………1
1.2   Field………………………….……………………................………………………………….1
1.3   Sistem Berkas….…………………………….............................................................................1
1.4  Record…………………...…………………………………………............................................1

        BAB II PERANGKAT PENYIMPANAN SKUNDER
2.1 Kegunaan Dan Macam Penyimpanan Skunder……………………….………………2
2.2 Penyimpanan Mekanis…………………………………………..............……………..2
2.3 Magnetic Tape………………………………………………………………………….3
2.4 Magnetic Disk (Hardisk)………….……………………....……………………...……4

BAB III PARAMETER PENYIMPANAN SKUNDER
3.1 Waktu Akses Acak…………………………………………..……………………….…5
3.2 Transfer Rate Tingkat………………………………….…………….…………………6
3.3 Track Dan Kapasitas….……………………………….............………………………..8
3.4 Pemborosan Ruang…….…….……………………………………...…………………..9
3.5 Perhitungan Transfer Rate………….………………………………………………….10
3.6 Bulk Transfer Time………….………………………...………………………………..10

BAB VI KINERJA FILE
4.1 Kriteria Kinerja File………………………….…………………………………………11
4.2 Pengukuran Kinerja……………………………....……………………………………..12
4.3 Simbol Dalam Analisis Kinerja File…………………….......…………………………..13              

BAB V ORGANISASI FILE               
5.1 Struktur File……………….……………………………………………...............……..14

BAB VI FILE PILE
6.1 Mekanisme Struktur Pile………………….……..……………………………………..15
6.2 Karakteristik Struktur Pile….…........................……………………………………….15
6.3 Penggunaan pile………….…………..……………...........................…………………..15
6.4 Analisis kinerja file ………………….....……………………………………………….15
6.5 Waktu penyisipan record…………………......…………………………………………16

BAB VII PENUTUP
4.1 Saran…………………..…………………………….……………………………………9
4.2 Penutup…………………...………………………………………………………………9
LAMPIRAN…………………………………………………………………………………10








BAB I
PENDAHULUAN

1.1 File adalah kumpulan dari beberapa record yang menyatakan suatu informasi dalam organisasi.
Pengelompokan file berdasarkan kebutuhan :
1.       File input/output
2.       File kerja
3.       File pustaka
4.       Dump file
Karakteristik umum file :
1.       Persitence (tahan lama) yaitu file yang tersimpan dapat diproses pada kemudian hari
2.       File dapat digunakan oleh user
3.       Size yaitu file relative lebih besar dibanding memory utama
Karakteristik khusus file :
1.       Memiliki nama yang unik
2.       Dapat diciptakan dan dihapus
3.       Memiliki parameter pemakai
4.       Memiliki parameter perangkat penyimpan
1.2 Field adalah kumpulan dari berbagai macam karakter.
1.3 Sistem berkas adalah sesuatu metode yang digunakan untuk menyusun data atau file dalam suatu metode penyimpan skunder.
Basis data adalah kumpulan dari beberapa file yang saling berhubungan.
1.4 Record adalah kumpulan dari beberapa field yang menyatakan satu kesatuan arti.
Menurut panjangnya record dibagi menjadi dua jenis yaitu :
1.       Fixed length record yaitu record yang panjangnya tetap
2.       Variable length record yaitu record yang panjangnya tidak tetap



BAB 11
PERANGKAT PENYIMPANAN SKUNDER

2.1 Kegunaan Dan Macam Penyimpanan Skunder
1.       Over lay atau paging procces
2.       Penyimpanan program untk masa yang akan datang
3.       Penyimpana informasi dalam bentuk file
2.2 Penyimpanan Mekanis
      Contohnya :
·         Kartu IBM/Hollerith
Contohnya : kartu chip pada hp
·         Pita kertas berlubang
Contohnya : kertas rol film
2.3 Magnetic Tape
Magnetic tape terbuat dari plastic tipis dilapis materi besi sehingga mudah untuk dimagnetkan.         Magnetic tape panjangnya beratus meter dan digulung.  Informasinya dikodekan karakter perkarakter. Suatu track menyatakan satu posisi bit penempatan biner. Sifat magnetic tape pembacaan lambat terutama pengaksesan sekuen.
Contoh  soal:
1.Diketahui kepadatan simpanan adalah 2.600 inchi
    Panjangnya tape 8.800 feet
   Lebar tape 15 inchi/feet
   Maka diperoleh kapasitas simpan sebesar
   Kepadatan simpan * lebar  * panjang tape
   = 2.600 * 15 * 8.800
   =343.200.000byte                                                                                                                                                        Karena demikian sifatnya maka penyimpanan informasi di magnetic tape berbentuk kumpulan record dan antar record harus terdapat ruang antara yang disebut IRG (inter record gap)/berhenti disuatu posisi. Ukuran IRG beragam sesuai tape drive (dari  ½ inchi sampai ¼ inchi).
2. Kepadatan magnetic tape adalah 2.600 byte/inchi
    Ukuran record adalah 1.300 byte
    IBG sebesar ½  inchi
    Panjang tape 8.800 byte
    Maka utilisasi tape = (ukuran record/ (ukuran record + (IRG * Kepadatan))) * panjang tape
      = (1.300/ (1.300+(IRG * 1.300))) * 8.800
                                      = (1.300/2.600) * 8.800
                                      = ½  * 8.800 = 4.400 byte
3.Kepadatan magnetic tape adalah 2.600 byte/inchi
   Ukuran record adalah 1.300 byte 
   BF Bernilai 10, berarti 1 blok = 7. 000 byte
   IBG ½ inchi
   Panjang tape  8.800 byte
   Berarti utilisasi magnetic tape adalah sebesar
                = (7.000/ (7.000 + (1/2 * 2.600)) * 8.800)
                = (10/11) * 8.800 = 8000.00 byte
Keterangan :
IRG adalah kumpulan record atau ruang antara record
Feet adalah satuan hukum panjang
IBG adalah gap diantara dua record
BF adalah banyaknya record dalam satu blok
2.4 Magnetic Disk (Hardisk)
Magnetic disk adalah perangkat penyimpanan direct-access, pembacaan/ penulisan record langsung menuju  ke lokasi record tertentu tanpa melalui record-record sebelumnya. Waktu yang dibutuhkan untuk membaca dan menulis pada disk dipengaruhi oleh : Waktu pencarian, Waktu tunda rotasi, Waktu transfer data.
Sifat magnetic disk adalah : Kapasitas  penyimpanan besar, Mudah diakses, Mendominasi pasar.


BAB III
PARAMETER  PENYIMPANAN SEKUNDER

3.1 Waktu Akses Acak
Waktu tunda akses adalah waktu yang diperlukan untuk operasi pencarian lokasi penyimpanan. Waktu tunda akses acak ditentukan oleh dua parameter yaitu :
1.Seek time adalah waktu pergerakan head untuk mencapai track untuk silinder lokasi data. persamaan:
S = Sc + Si
Keterangan :
S   = Seek time
Sc = waktu penyalaan awal
L    = jarang yang ditempuh
Si   = waktu untuk bergerak antar track
2.Rotational Latency adalah waktu untuk mencapai blok record yang diinginkan.
Persamaannya :
r = ½ * ((60 * 1000)/RPM)

RPM adalah jumlah putaran permenit , biasanya di informasikan oleh pembuat perangkat.
Contoh soal :
                Suatu hardisk berkecepatan putar 8000 RPM
                Berapa rotational latency pada hardisk tersebut?
                Jawab : r = ½ * ((60 * 1000) / (8000) = 3,75 milisecon
3.2 Transfer Rate (Tingkat)
1.Metode Blocking adalah metode penempatan – penempatan record pada block fisik penyimpanan sekunder. BFR atau blocking factor yaitu angka yang menunjukan jumlah record yang diharapkan dapat ditampung pada satu blok.
Berdasarkan ukuran dan rentangan record, blocking terbagi menjadi tiga metode yaitu :
1.       Fixed blocking (pembulatan hasilnya kebawah)
Persamaan :
B fr = [B/R]

Keterangan :
B = Ukuran blok
R = Ukuran record
Contoh soal :
                Ukuran record= 500 byte
                Jumlah record = 10.000 record
                Pertanyaan :
 1. Berapa Bfr?
                2. Berapa jumlah blok (b) yang diperlukan ?
                3. Berapa ruang hardisk yang diperlukan ?
                Jawab :
1.       Bfr = [B/R] = [4048/500] = 10 record
2.       Jumlah bllok yang diperlukan (b) = [n/Bfr] = [10.000/10] = 1.000 blok
3.       Jumlah ruang yang diperlukan adalah = b* B = 1000 * 4048 = 4. 048.000 byte

2.       Variable Length Spanned Blocking
Persamaan:
Bfr = (B-P) / (R+P)

Keterangan :
B = Ukuran blok
R = Ukuran record
P = Ukuran pointer blok
Contoh soal :
                Ukuran blok = 4048 byte
                Ukuran rcord = 350 byte
                Ukuran pointer blok = 6
Jawab :
                Bfr = (4048-6) / (350+6) = 11,35 record
3.       Variable Length Unspanned Blocking
Persamaan :
Bfr = (B-1/2 R) / (R+P)

Keterangan :
B = Ukuran blok
R = Ukuran record
P = Ukuran pointer blok
Contoh soal :
                Ukuran blok = 4048 byte
                Ukuran record = 350 byte
                Ukuran pointer blok = 6
Jawab :
                Bfr = (4048 – ½ * 350) / (350 + 6) = 1989,89 rrecord
3.3 Track Dan Kapasitas
Jumlah data yang dapat diakses pada suatu saat menentukan efektifitas pengaksesan acak.
1.       Penggunaan track
2.       Interblok gap
3.       Blok pointer
     3.4 Pemborosan Ruang
      Pemborosan ruang adalah besar ruang yang tidak digunakan untuk menympan data.
      Pemborosan ruang diukur secara relative yaitu :
·         Pemborosan Karena gap ( Wg)
·         Pemborosan karena blocking (Wr)
     Nilai pemborosan dapat dihitung berdasarkan :
1.       Karena gap
2.       Karena blocking (per blok)
3.       Karena menggunakan metode blocking
Pemborosan karena gap :
Wg = G/Bfr
 Pemborosan karena blocking (per blok) :
Wr = B/Bfr

Pemborosan untuk fixed blocking :
W = Wg + Wr

Pemborosan untuk variable length spanned blocking : 
W = P + ((P +(B/ Bfr)

Pemborosan untuk variable length unspanned blocking :
W = P + ((1/2 R + G) / Bfr)
Keterangan :
P   = Ukuran pointer blok
R   = Ukuran record
G   = Ukuran gap
B    = Ukuran blok
Bfr = Blocking factor
3.5 Perhitungan Transfer Rate
       Transfer ret adalah besarnya kecepatan data dapat ditransfer. Transfer diukur dengan satuan byte/detik.
Ada dua pengukuran yang bergantun transfer rate, yaitu :
·         Record transfer time (Tr)
Waktu yang diperlukan untuk transfer record dengan panjang record R.
Persamaan :
Tr = R/t

·         Block transfer time (btt)
Waktu yang diperlukan untuk transfer satu blok data,
Persamaan :
               
Btt = B/t

Keterangan : R = Ukuran record
          B = Ukuran blok
          T = transfer  rate
3.6 Bulk Transfer Time
       Transfer rate time adalah kecepatan transfer data sesaat. Untuk pembacaan data besar (terdiri dari beberapa blok) didefinisi sebagai bulk transfer time (t1).
Persamaan :
                T1 = (R) / ((R+W)/t)+S1
Dengan S1 adalah waktu pencarian continyu dengan nilai
                S1 = 1 / ((R+W)/t)
Sehingga  :
t1 = (t/2) + (R/(R+W))



BAB IV
KINERJA FILE

1.1   Kriteria Kinerja File
1.       Redudansi yang kecil
2.       Pengaksesan yang cepat
3.       Kemudahan dalam memperbaharui
4.       Pemeliharaan yang sederhana

1.2   Pengukuran Kinerja
1.       R (record size, yaitu ukuran record)
2.       Tf (fetch a record, yaitu waktu pengambilan record tertentu)
3.       Tn (get the next record, yaitu waktu pengambilan record berikutnya)
4.       I, (insert a record, yaituwaktu penyisipan record)
5.       Tu (update a record, yaitu waktu pembaruan record)
6.       Tx (read the entire file, yaitu waktu pembacaan seluruh record)
7.       Ty (reorganize the file, yaitu waktu reorganisasi file)

1.3   Simbol Dalam Analisis Kinerja File
Simbol
Keterangan
A
Rata-rata yang diperlukan untuk nama atribut
a
Jumlah atribut berbeda dalam suatu berkas
A’
Jumlah rata-rata atribut dalam suatu record
B
Ukuran blok
b
Jumlah blok
btt
Waktu yang diperlukan untuk transfer satu blok
Bfr
Blocking factor
C
Factor-faktor harga
c
Waktu yang diperlukan untuk komputasi
D
Ruang untuk penyimpanan data
d
Jumlah record yang telah dinyatakan tak valid
F
Subscript yang menunjukkan pengambilan suatu record
G
Giga atau seribu juta kali
G
Ruang yang diperlukan untuk satu gap antar blok
h
Variable klasifikasi
I
Subscript yang menunjukan penyisipan record
j
Jumlah silinder
K
Kilo atau seribu kali
k
Jumlah track per silinder
L
Factor-faktor frekuensi beban
M
Factor multiprogramming
m
Jumlah slot yang tersedia untuk record
N
Subscript yang menunjukan pengambilan record berikutnya
n
Jumlah record data berkas
O
Derajat magnitude
o
Jumlah record yang overflow
P
Yang diperlukan untuk pointer
p
Biaya tabrakan, juga peluang tabrakan
q
Permintaan produksi oleh satu aplikasi berkas
R
Ruang yang diperlukan untuk satu record lengkap
RW
Subscript yang menunjukkan baca tulis
r
Waktu rotational latency
SI
Ruang penyimpan untuk indeks
s
Rata-rata waktu untuk pencarian
T
Waktu yang diperlukan untuk beragam operasi
Tsort
Waktu yang diperlukan untuk mengurutkan berkas
t
Rate transfer dari unit penyimpanan ke unit pemrosesan
T
Subscript yang menunjukkan waktu transaksi total
t’
Bulk transfer rate
U
Subscript yang menunjukkan update satu record
u
Utilisasi
uf
Factor utilisasi
V
Rata-rata ruang untuk bagian nilai dari satu atribut
w
Waktu tunggu dalam antrian
W
Waktu yang disiapkan untuk gap-gap per record
X
Subscript yang menunjukkan pencarian keeluruhan
x
Jumlah tingkat dalam satu indeks
Y
Subscript yang menujukkan reorganisasi satu berkas
y
Rasio fanout






BAB V
ORGANISASI FILE

4.1   Struktur File
Dua struktur file yang paling dasar adalah :
1.       File pile (tumpukan)
2.       File skuensial (sequential file)
Dua struktur file yang dilengkapi indeks yaitu :
1.       File skuen berindeks (indexed sequential file)
2.       File berindeks majemuk (multiply  sequential file)
Dua struktur file spesifik untuk keperluan system computer yaitu :
1.       File hash (hashed file atau direct file)
2.       File multiring (multiring file)
Pembahasan struktur file meliputi :
1.       Deskripsi struktur file
2.       Struktur dan pengaksesan
3.       Penggunaan struktur file
4.       Analisis kinerja





BAB VI
FILE PILE

6.1 Mekanisme Struktur Pile
        1. Data tidak dianalisis, tidak dideskripsikan, atau harus memenuhi ukuran field tertentu.
        2. Panjang record dapat berpariasi dan elemen-elemen data tidak perlu serup
6.2  Karakteristik Struktur Pile
        1. Biasanya data ditumpuk secara kronologis
        2. Tidak ada keterkaitan antara ukuran file, record dan blok
        3. Elemen data dapat beragam, dapat berbeda untuk tiap record (berisi atribut dan nilai)
       6.3 Penggunaan Pile
·         File-file system
·         File log (mencatat kegiatan)
·         File-file penelitian medis
·         File teks
·         Config sys
6.4 Analisis Kinerja File Pile
        A.  Ukuran record (R)
        Ukuran record adalah :
R – a’ (A + V + 2)
Dimana:
a = rata-rata jumlah field pada suatu record
A = panjang rata-rata nama (deskripsi) atribut
V = panjang rata-rata nilai atribut
Angka 2 adalah separator untuk pemisah antar field dan antar record.
B. Waktu pengambilan record tertentu (Tf)
Waktu pembacaan sejumlah blok secara berurutan (menggunakan bulk transfer rate) adalah :
T1 = ‘ : b * (BT)
               
Atau ( karena ukuran file adalah Bb atau Nr )
T1 = ‘ : n * (R t’)

Dimana :
                b = jumlah blok defile
                B = ukuran blok
                n = jumlah record
                R = ukuran record
                t’  = bulk transfer rate
                C. Waktu pengambilan record berikutnya (Tn)
                Perhitungan :
               
Tn = T1
               
                6.5 Waktu penyisipan record
1.       Cari akhir file, diperlukan waktu sebesar seek time (s)
2.       Cari sector yang tepat, diperlukan waktu sebesar rotational latency  (r)
3.       Lakukan transfer data, diperlukan waktu sebesar btt
4.       Baca/tulis blok data, diperlukan waktu sebesar Trw
Perhitungan :
T1 = S + 3r +btt
D. Waktu pembaruan record (Tu)
Perhitungan :
Tu = Tf - Trw

Dilakukan penandaan hapus dan penyisipan di akhir file
Perhitungan :   
T1 = Tf + Trw – T1

                E. Waktu pembacaan seluruh record (Tx)
                Perhitungan :
                Pembacaan dilakukan terurut berdasarkan atribut tertentu :
Tx = Ntn = nTr
               
·         Dilakukan pengurutan lebih dahulu :
Ty = ((n-0) * (R/t’) + ((n+0+d) * (R/t’))

·         Overflow file penyimpanan record yang disisipkan (0)
0 – n insert + V

·         Besaran file yang menyatakan record yang dihapus (d)
d = n delete + V

                Dimana :
                n insert  = jumlah record yang disisipkan
                n delete = jumlah yang dihapus dari file
                V             = jumlah diperbarui dengan menciptakan penghapus dan menambahkan isian



BAB VII
PENUTUP


A.Kesimpulan
Sistem Berkas  yang berupa bimbingan guna untuk membantu seluruh mahasiswa DCC agar dapat mengerti arti dan fungsi system berkas dalam menambah ilmu tahun pelajaran 2011/2012.

B.Saran – Saran
Dengan adanya kita membaca buku panduan ini maka kita dapat mengenal arti dan fungsi system berkas dari buku panduan ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar